Samarinda, Infosatu.co– Pilkada Kalimantan Timur 2024 mencapai momen krusial setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menetapkan nomor urut dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Senin, (23/9/2024), di Gedung KPU Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi ditetapkan dengan nomor urut 1, sementara pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat nomor urut 2.
Acara ini berlangsung meriah dengan ratusan pendukung dari kedua kubu memadati area sekitar gedung. Pengamanan ketat dari Polda Kaltim dibantu Polresta Samarinda disiagakan untuk menjaga ketertiban mengingat ramainya massa yang hadir. Pendukung kedua paslon bersorak saat calon mereka keluar dari ruang sidang usai penetapan nomor urut.
Melihat elektabilitas, pasangan Rudy-Seno unggul sementara dalam beberapa survei. Survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan pasangan ini meraih 57,8% suara.
Pasangan Isran-Hadi berada di posisi kedua dengan 35,3% suara. Sementara itu, survei dari Warna Research Center (WRC) juga menunjukkan Rudy-Seno unggul di angka 59,4%, dengan Isran-Hadi tertinggal di 33,2%.
Meski survei menunjukkan keunggulan bagi Rudy-Seno, sekitar 7% hingga 21% pemilih masih belum menentukan pilihan. Fakta ini memberikan kesempatan bagi kedua paslon untuk terus menarik simpati masyarakat hingga pemungutan suara berlangsung.
Pasangan Rudy-Seno dinilai unggul berkat narasi kampanye yang menekankan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim melalui pemanfaatan sumber daya alam.
Didukung oleh mesin politik kuat dari partai-partai besar seperti Golkar, PKB, Gerindra dan PAN, mereka berhasil memposisikan diri sebagai alternatif bagi pemilih yang mencari perubahan di Kalimantan Timur.
Di sisi lain, pasangan petahana Isran-Hadi dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan kursinya. Kritik terhadap kinerja selama masa jabatan mereka menjadi sorotan, terutama terkait kurangnya inovasi dan visi yang jelas untuk pembangunan berkelanjutan di provinsi ini.
Meskipun demikian, dengan pengalaman mereka, Isran-Hadi masih memiliki peluang untuk memanfaatkan sisa waktu kampanye dan menarik suara pemilih yang belum menentukan pilihan.
Persaingan sengit ini membuat Pilkada Kaltim 2024 menjadi pertarungan yang penuh dengan dinamika politik. Dengan nomor urut yang sudah ditetapkan, tinggal menunggu bagaimana kedua pasangan akan mengoptimalkan strategi mereka untuk memenangkan hati pemilih di Kalimantan Timur.