SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat pleno terbuka untuk pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Acara ini merupakan bagian dari tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dan digelar di Samarinda, pada Selasa (23/9) pagi. Berdasarkan hasil undian yang dilakukan secara transparan, pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi berhasil mendapatkan nomor urut 1. Sementara itu, pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji mendapatkan nomor urut 2.
Baca Juga: Dalam 4 Tahun, DPT Pilkada Kalsel Bertambah 247.688 Pemilih, Paling Banyak di Daerah Ini
Dalam sambutannya, Isran Noor beberapa kali melemparkan candanya. Kemudian, ia juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Provinsi Kaltim menggelar rapat pleno pengembalian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam rangka Pilkada serentak Indonesia. Menyambung itu, Isran pun menyebut termasuk Pilkada Provinsi Amerika Serikat.
Berbeda dengan Isran, Rudy Mas’ud menitip pesan kepada masyarakat agar menjaga kondusifitas Provinsi Kaltim Pemilu Damai.
“Saya titip pesan kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas Pemilu Damai Pemilu yang aman. Tentunya ini pesta demokrasi lima tahun sekali di seluruh Republik ini. Baik di tingkat Kabupaten Kota maupun Provinsi juga di tingkat pusat. Kita wajib menunjukan bagaimana kualitas demokrasi di Kaltim. Ini membuktikan sejarah pemilihan kabupaten kota yang terbaik di Kaltim. Tentunya menjaga sportifitas,” ujarnya.
Ketua KPU Kalimantan Timur, Fahmi Idris, menyatakan bahwa pengundian nomor urut pasangan calon dimulai tepat pukul 09:30 WITA.
Penetapan nomor urut ini merupakan tahapan penting dalam proses Pilkada, karena nomor urut akan digunakan dalam kampanye dan pencetakan surat suara,” ujarnya
Dengan penetapan ini, kedua pasangan calon resmi bersiap menuju tahap selanjutnya, yaitu kampanye terbuka yang akan dilakukan beberapa bulan sebelum hari pemilihan.
“Pilkada serentak 2024 di Kalimantan Timur diharapkan berlangsung aman dan kondusif, dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah,” tutupnya. Acara pengundian ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi. Di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, perwakilan Danramil, dan Ketua KPU Kaltim. (*)