Rudy Mas’ud Ingatkan Para Buzzer di Pilgub Kaltim Tidak Provokatif #rudyseno

Diposting pada

Daerah

Rudy Mas’udPilgub KaltimBuzzerSeno AjiPemilu Damai

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
2 jam yang lalu | 0 views

Rudy Mas’ud saat memberikan pernyataan pers di kantor DPD Golkar Kaltim, Samarinda, Senin, 23 September 2024. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co – Keberadaan buzzer di masa kampanye memegang peranan penting dalam upaya pemenangan kandidat. Kendati demikian, konten atau informasi yang disebarkan oleh buzzer di sosial media, tidak semuanya mengandung unsur yang positif. Ada juga yang dengan sengaja melakukan tugasnya dengan menyudutkan pihak tertentu. 

Terkait itu, Calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud mengingatkan para buzzer yang mendukung masing-masing kandidat di Pilgub Kaltim kali ini, benar-benar menjalankan tugasnya secara bijak. Ia tidak ingin, informasi yang disebarluaskan oleh para buzzer itu kemudian memperkeruh situasi politik di Kaltim.

“Pemilu ini adalah pesta rakyat, dan harus dibarengi dengan adu gagasan, ide, serta terobosan. Bukan melalui serangan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau lewat buzzer,” ujar Rudy Mas’ud dalam pers conference di DPD Golkar Kaltim, Senin, 23 September 2024.

Rudy mengajak seluruh pasangan calon untuk fokus pada hal-hal positif, terutama dalam memperkenalkan visi dan misi yang bermanfaat bagi masyarakat Kaltim. Ia juga menekankan pentingnya menghindari praktik saling menjatuhkan di antara para kandidat.

“Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan edukasi politik yang baik. Untuk itu, dibutuhkan kepemimpinan yang dapat memberikan pelajaran politik yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi,” tambahnya.

Selain itu, gubernur dan wakil gubernur yang akan terpilih nanti harus bersinergi dengan pemerintah pusat. Sinergi tersebut diperlukan untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan tentunya Provinsi Kalimantan Timur.

“Pemerintah pusat hari ini adalah Joko Widodo, kedepan adalah Prabowo-Gibran yang terpilih. Insyaallah Kaltim akan sinergi dengan pemimpin di pusat,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi