Survei IDM: Elektabilitas Petahana Pilkada Kaltim Terpuruk, Rudy Mas’ud-Seno Aji Unggul Telak #rudyseno

Diposting pada

PATRAINDONESIA.COM- KALTIM – Hasil survei terbaru dari Indonesia Development Monitoring (IDM) menunjukkan persaingan ketat dalam Pilkada Kalimantan Timur.

Dalam survei ini, pasangan penantang Rudy Mas’ud-Seno Aji mengungguli petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi, menandakan tren dukungan yang signifikan terhadap perubahan di wilayah tersebut.

“Pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan Isran Noor-Hadi Mulyadi,” ungkap Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, pada Minggu (10/11/2024).

Survei ini menggunakan dua metode pendekatan, yaitu pertanyaan terbuka dan tertutup.

BACA JUGASurvei Pilkada Kaltim: Rudy-Seno Ungguli Isran-Hadi dengan Elektabilitas 57,9%

Dalam skenario pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden bebas memilih, elektabilitas Rudy-Seno tercatat di angka 51,8 persen, sementara Isran-Hadi hanya 30,3 persen.

Sisanya, sebanyak 17,9 persen responden, memilih untuk tidak memberikan jawaban.

Pada simulasi tertutup, di mana responden memilih dari pilihan yang tersedia, keunggulan Rudy-Seno semakin mencolok dengan perolehan 62,6 persen, meninggalkan Isran-Hadi di angka 31,6 persen. “Hanya 5,8 persen yang belum menentukan pilihan,” tambah Heru.

Selain tingkat elektabilitas, survei IDM juga menggali persepsi warga Kaltim terhadap masalah-masalah utama yang mendesak untuk diselesaikan.

Dalam lima tahun terakhir, banyak responden menilai pemerintah daerah belum optimal menangani sejumlah isu penting, termasuk harga kebutuhan pokok yang mahal (27,8 persen), sulitnya mencari lapangan pekerjaan (27,6 persen), kondisi jalan rusak (23,4 persen), dan biaya pendidikan yang tinggi (21,2 persen).

BACA JUGA : Demam Pemilu 2024 Sudah Terasa. Siapa saja Gubernur dan Walikota yang Habis Masa Jabatannya Tahun 2023 ini?

Menurut Heru, elektabilitas rendah Isran-Hadi tak lepas dari kekecewaan masyarakat atas janji-janji politik yang dianggap belum terealisasi. “Janji-janji yang dulu menarik pemilih, justru tak kunjung terpenuhi selama masa jabatan mereka,” ujarnya.

Heru juga menyoroti ketidakmampuan petahana dalam membedakan prioritas persoalan.

Ia menyebut bahwa pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah utama di Kaltim, terutama karena wilayah yang kaya sumber daya alam ini belum memberikan dampak kesejahteraan yang signifikan bagi masyarakatnya.

Di sisi lain, munculnya Rudy Mas’ud-Seno Aji dinilai membawa angin segar, didukung oleh integritas dan visi yang kuat.

“Masyarakat Kaltim menyadari bahwa Rudy-Seno diusung oleh partai politik mayoritas di parlemen pusat, yang dianggap mampu lebih mendukung kebutuhan masyarakat Kaltim,” jelas Heru.

Survei IDM melibatkan 2.000 responden yang mewakili populasi pemilih tetap sebanyak 2.821.202 pemilih di Pilkada Kaltim 2024.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dan survei ini memiliki margin of error ±2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dari tanggal 25 Oktober hingga 4 November 2024.

Menurut Heru dengan hasil survei yang terus mengarah pada pasangan penantang, masyarakat Kaltim tampaknya memberikan sinyal perubahan untuk kepemimpinan di wilayah ini.