Insitekaltim,Samarinda – Tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Gubenur (cawagub) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pemilihan serentak tahun 2024, telah terlaksana.
Dalam acara Rapat Pleno Terbuka yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim pada Senin (23/9/2024), diperoleh hasil Pasangan Calon (Paslon) Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapat nomor urut 1 dan Paslon Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat nomor urut 2.
Seusai kegiatan tersebut, Rudy Mas’ud mengaku merasa bangga memperoleh angka dua sebagai nomor urutnya. Pasalnya, mengingat kembali di masa pemilihan umum (pemilu) 14 Februari 2024 lalu, pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki nomor urut dua.
“Nomor 2 ini spesial, sama seperti Prabowo-Gibran,” ujar Rudy di KPU Kaltim.
Dilanjutkan politikus Partai Golkar itu, keduanya siap untuk bersatu dan bekerja keras demi menyejahterakan masyarakat Kaltim. Nomor urut dua ini juga diungkapkan Rudy sebagai makna yang kuat untuk bertarung dua kali lipat penuh keyakinan, demi warga Benua Etam.
Kontestasi pilkada akan kental dengan perbedaan pilihan. Rudy mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian di tengah badai perbedaan. Baginya, kedamaian di Kaltim sangat penting untuk memperoleh demokrasi yang berkualitas.
Menurut Rudy juga, Kaltim harus menjadi cermin bagi provinsi wilayah lain atas kedamaiannya selama pilkada. Untuk itu, penting mencerminkan citra wajah damai Benua Etam saat pilkada.
“Mari kita buktikan bahwa Kaltim bisa menunjukkan demokrasi yang terbaik,” ajak Rudy.
Salah satu cara menjaga kedamaian adalah menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas antarpaslon dan antarpendukung. Sikap suportif merupakan kunci untuk memastikan pilkada yang aman dan tentram.
Di sisi lain, Cawagub Kaltim Seno Aji mengungkapkan slogan mereka “Gratispol!” sebagai perwujudan untuk menyejahterakan warga Kaltim. Di mana, di dalam slogan itu terdapat program untuk mencerdaskan putra-putri Kaltim dengan pendidikan gratis.
“Bahwa ini untuk anak-anak kita yang mau sekolah dengan tanpa biaya atau pendidikan gratis,” kata Seno.
Walau banyak orang yang pesimis dengan program pendidikan gratis dari tingkat SMA dan S1-S3, Seno menegaskan bahwa ini hanyalah soal anggaran yang tidak dimaksimalkan. Apabila duetnya bersama Rudy menang, ia bertekad menggunakan anggaran semaksimal mungkin untuk pendidikan gratis tersebut.
“Atas izin Allah, kami akan terus berdoa demi perubahan Kaltim dan kemenangan untuk Rudy-Seno,” tutupnya disambut meriah pendukungnya.